-->

Jumat, 09 Desember 2016

Taman Mangrove Berbas Akan Jadi Wisata Edukasi

Taman Mangrove Berbas Akan Jadi Wisata Edukasi

Taman mangrove yang terletak di Kelurahan Berbas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan menjadi tempat agenda Jumat bersih pemerintah kota. Dalam kegiatan itu, seluruh pegawai di SKPD, aparat kepolisian dan TNI serta lapisan masyarakat saling bahu membahu membersihkan tempat wisata mangrove tersebut.

Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase yang juga turut peran dalam bersih – bersih itu mengaku miris melihat taman mangrove yang terlihat kotor dan terkesan tak terawat. Padahal kata Wawali, taman mangrove bisa menjadi salah satu tempat alternatif bagi warga Kota Taman yang ingin berlibur.

“Kalau dibilang senang ya senang. Dibilang sedih ya sedih. Senang karena, tanamannya sudah mulai tumbuh. Tapi sedihnya tempat ini terlihat kotor dan tak terawat. Ke depan, tempat ini harus dikelola dengan baik. Tadi saya sudah berkoordinasi dengan pak camat dan pak lurah. Supaya taman mangrove ini dikelola dengan baik,” kata wawali.

Menurut Wawali, nantinya tim yang dibentuk pemerintah akan mendesain ulang taman mangrove Berbas Pantai. Kata dia, selain lahan yang akan ditambah, taman mangrove akan disulap menjadi tempat wisata edukasi yang terhubung dengan wisata kuliner di Berbas Pantai.

“Saya maunya, luas taman ini diperluas lagi. Sehingga, bisa terlihat lebih indah. Ini sebenarnya sangat besar menjadi tempat wisata alam yang justru sangat berguna bagi anak – anak kita. Taman wisata alam yang mengedukasi. Makanya, desain ini tadi sudah didiskusikan untuk ditindaklanjuti,” jelas Basri.

Memang kata wawali, kawasan Berbas Pantai menjadi fokus pemerintah untuk dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Taman. Pandangan buruk tentang Berbas Pantai yang sering kali dikaitkan dengan kegiatan prostitusi pun pelan – pelan akan dihilangkan pemerintah di bawah kepemimpinan Neni Moerniaeni dan Basri Rase.

“Yang jelas sesuai komitmen kami, Berbas Pantai akan kami jadikan tempat wisata kuliner dan alam. Sehingga tidak ada lagi pandangan bahwa di daerah ini tempat prostitusi. Padahal itu tidak sepenuhnya benar,” tutupnya. (hms13/adv)
Sumber : BontangPost

Previous
Next Post »