MENTERI Pariwisata Arief Yahya menawarkan solusi menarik untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
Menurut laporan Badan Pusat Statistik, tingkat pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2016 lalu, mencapai 7,02 juta orang.
Angka tersebut dinilai cukup tinggi meskipun mengalami penurunan 5,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.
Berdasarakan fakta tersebut, Menteri Pariwisata Arief Yahya menghimbau semua pihak khususnya BUMN, mendukung program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata RI.
Menurut Arief Yahya, pariwisata adalah industri yang paling efektif untuk menghasilkan PDB, devisa maupun lapangan pekerjaan.
"PDB pariwisata saat ini, tumbuh 10 persen dan impact-nya sangat tinggi. Jadi kalau ada investor spending USD1 juta, pengaruhnya bisa sampai 170 persen," tutur Menpar Arief Yahya, di Yudistira Ballroom Patra Jasa Office Tower, Jakarta, Kamis 29 September 2016.
Selain itu, devisa yang dihasilkan sektor pariwisata saat ini berada di urutan ke empat, dan diproyeksikan akan berada di posisi pertama pada 2019 mendatang.
Dalam hal penciptaan lapangan pekerjaan, industri pariwisata Indonesia hanya memerlukan modal awal yang sangat murah dibandingkan industri lainnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau seluruh industri BUMN, untuk dapat bersinergi satu sama lain dalam mendukung program-program yang dicanangkan Kementerian Pariwisata RI.
"Average industri lain membutuhkan dana sekitar USD100 ribu untuk menyediakan 1 peluang employment. Industri pariwisata hanya memerlukan USD5 ribu saja," pungkas Arief.//Okezone//
