Waspadai kelainan retina, dapat mengakibatkan kebutaan, mengapa? bagian mata yang satu ini punya peran besar untuk penglihatan Anda.
Retina merupakan suatu jaringan saraf di bagian belakang mata, yang berfungsi untuk mengubah impuls cahaya menjadi impuls saraf dan mengirimkannya ke dalam otak.
Di dalam retina, terdapat 2 macam sel yang berfungsi sebagai penerima impuls cahaya (fotoreseptor), yaitu sel batang dan sel kerucut.
Sel batang berjumlah lebih banyak dan lebih sensitif terhadap cahaya daripada sel kerucut. Sel batang tidak sensitif terhadap warna.
(specialtyicare) |
Sel kerucut merupakan sel yang lebih sensitif pada warna. Sebagian besar sel kerucut terdapat pada bagian tengah retina, yaitu makula.
Pada bagian tengah makula, terdapat suatu area yang disebut dengan fovea sentralis, yaitu suatu area pada mata yang hanya berisi sel kerucut dengan diameter sekitar 0.3 mm.
Sel batang merupakan sel yang berfungsi untuk penglihatan di malam hari, pendeteksi gerakan yang paling sensitif, dan juga berfungsi sebagai penglihatan perifer (samping).
Sel kerucut merupakan sel yang berfungsi untuk penglihatan di siang hari dan membedakan warna.
Mata anda akan terus bergerak sehingga impuls cahaya dari benda yang anda lihat jatuh tepat pada fovea sentralis sehingga anda dapat melihat benda tersebut dengan jelas.
Bila terjadi gangguan atau kerusakan pada retina, maka hal ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan, bahkan kebutaan seperti pada retinitis pigmentosa.
Retinitis Pigmentosa
Retinitis pigmentosa merupakan suatu gangguan pada mata, di mana terjadi kerusakan pada retina.
Retinitis pigmentosa dapat diturunkan dalam keluarga (herediter) dan dapat disebabkan oleh berbagai kelainan genetika.
Bagian retina yang paling sering mengalami gangguan ini adalah sel-sel yang berfungsi untuk mengatur penglihatan pada malam hari (sel batang).
Akan tetapi, pada beberapa kasus, sel-sel kerucut retinalah yang mengalami kerusakan terparah.
Tanda utama retinitis pigmentosa adalah adanya bintik hitam pada retina.
Gejala
Gejala pertama seringkali muncul di masa kanak-kanak, akan tetapi gangguan penglihatan berat biasanya baru mulai muncul saat memasuki masa dewasa. Gejala yang dapat ditemukan adalah:
- Penurunan penglihatan di malam hari atau saat redup
- Hilangnya penglihatan perifer (samping)
- Hilangnya penglihatan pada bagian tengah (pada tahap lanjut)
Diagnosa
Untuk menentukan diagnosa retinitis pigmentosa, terdapat beberapa pemeriksaan mata yang dapat dilakukan yaitu:
- Pemeriksaan buta warna
- Pemeriksaan retina dengan oftalmoskop
- Pemeriksaan tekanan intraocular (tekanan di dalam mata)
- Pemeriksaan elektroretinogram
- Pemeriksaan angiografi fluoresen
- Pemeriksaan refleks pupil
- Pemeriksaan refraksi atau ketajaman penglihatan
- Pemeriksaan lapang pandang
- Pemeriksaan slit lamp
Pengobatan
Tidak ada pengobatan yang dapat menyembuhkan keadaan ini. Menggunakan kacamata hitam untuk melindungi retina dari paparan sinar UV matahari dapat membantu melindungi penglihatan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi antioksidan (vitamin A) dosis tinggi dapat memperlambat perjalanan penyakit. Akan tetapi, mengkonsumsi vitamin A dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan hati berat.
Kelainan ini akan terus berkembang, walaupun dengan perlahan. Kebutaan total jarang terjadi. Segera hubungi dokter anda bila anda mengalami kesulitan melihat di malam hari atau bila anda mengalami berbagai gejala penyakit ini.
Komplikasi
Hilangnya penglihatan perifer dan sentral akan terjadi. Penderita retinitis pigmentosa seringkali mengalami katarak lebih cepat daripada biasanya atau pembengkakan retina (edema makular).
Katarak dapat diatasi dengan tindakan pembedahan bila menyebabkan gangguan penglihatan.
Pencegahan
Tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya retinitis pigmentosa. Akan tetapi, konseling dan pemeriksaan genetika dapat membantu memeriksa apakah anak anda memiliki resiko penyakit ini.
Dengan demikian, dapat dilakukan penanganan dan pengobatan sedini mungkin. (dokter.id/ncbi.nlm.nih, hyperphysics.phy-astr.gsu)