Pesatnya perkembangan media sosial membawa berkah bagi para pelaku bisnis. Salah satunya adalah penyedia jasa penata rias panggilan atau make up artist. Mereka juga turut kecipratan berkah dari maraknya pengguna media sosial ini.
Melalui media sosial, terutama Instagram mereka aktif meng-upload foto-foto hasil karyanya. Alhasil, kini marak tawaran jasa make up artist secara online. Para penyedia jasa make up artist mengaku, cara ini efektif menjaring klien.
Salah satunya adalah Elizabeth Christina di Jakarta. Lizzie, panggilan akrabnya mulai terjun ke jasa make up artist sejak 2011. Bisnis ini ditekuninya setelah ia memutuskan keluar dari pekerjaannya di sebuah perusahaan kosmetik, L'Oreal Paris.
Menurut Lizzie, pesatnya perkembangan media sosial sangat membantu perkembangan usahanya. Selain itu, penggunaan media sosial juga tidak menyita banyak waktunya. "Instagram merupakan media sosial yang sangat cocok untuk merangkum hasil make up saya, selain blog," kata pemilik akun @bylizzieparra ini kepada KONTAN.
Ada banyak hasil make up-nya yang dia upload di Instagram. Salah satunya adalah hasil riasannya pada sejumlah model dan artis untuk berbagai keperluan, seperti pemotretan majalah hingga pernikahan.
Menurutnya, Instagram bukan saja membantu memasarkan jasanya. Tapi juga menjadi wadah komunikasi yang efektif dengan para followers-nya. "Saya bisa langsung dapat feedback dari mereka, dari situ bisa sharing dan banyak dapat masukan," ungkap Lizzie.
Selain memajang foto-foto hasil karyanya, di Instagram ia juga kerap memberikan berbagai tip dan review kecantikan. Hal inilah yang menambah daya tarik Lizzie di mata kliennya.
Sekali merias, Lizzie mematok tarif make up mulai dari Rp 650.000 hingga Rp 1,5 juta. Dengan tarif tersebut, ia bisa meraup omzet mulai dari Rp 15 juta–Rp 40 juta dalam sebulan.
Pemain lain yang juga merasakan berkah dari maraknya pengguna media sosial adalah Ayuramadhany di Jakarta. Pemilik akun @ayura_ juga gencar memajang foto-foto hasil karyanya di Instagram.
Wanita yang akrab disapa Ayura ini sudah terjun di bisnis ini sejak tahun 2010. Awalnya ia iseng merias wajah teman sebayanya yang kemudian dia unggah ke akun Instagram pribadinya. Di luar dugaan, ternyata banyak yang tertarik dengan hasil riasannya itu. Dari situ ia terus mendapat panggilan untuk make up artist. "Sekarang mempromosikan jasa melalui media sosial ini lagi tren," bagi Ayura.
Menurutnya, kecepatan dan kemudahan akses yang dijanjikan Instagram, dengan fitur unggahan foto tentu menarik bagi siapa saja, termasuk klien yang tengah mencari referensi jasa make up jasa artis. Dengan tarif Rp 650.000 sekali merias, ia bisa meraup omzet Rp 5 juta–Rp 20 juta per bulan. (bn/tribunnews.com)