Aku tahu sikapku yang terkadang posesif, pemarah dan cemburuan itu semuanya mengganggumu. Tapi semua itu aku lakukan karena aku mencintaimu dan berharap besar kamu akan serius denganku. Aku juga menyadari bahwa keseriusan itu tidak semudah mengungkapkannya lewt kata-kata, banyak hal yang harus dibuktikan meski sekedar ucapan belaka. Jika kamu belum siap cepat-cepat menikah, cukup jadikan aku yang terpenting dalam hidupmu dan masukan aku bagian dari masa depannmu.
Ajaklah Aku Untuk Memikirkan Masa Depanmu dan Jadikan Aku Partnermu, Bukan Bebanmu
Kamu jangan hanya mempersiapkan masa depan sendirian. Ajaklah aku dalam setiap langkah yang ingin kamu ambil. Biarkan aku membantumu untuk mengambil keputusan. Karena di masa depanmu ada aku di dalamnya. Dan aku tak ingin tertinggal satu langkahpun darimu. Jadi, jadikanlah aku partnermu, bukan orang yang dianggap beban olehmu. Aku menyadari bahwa menjadi partnermu bukanlah hal yang mudah dan ini bukan permainan. Tapi setidaknya berikan aku kesempatan untuk tetap berusaha. Walaupun aku gagal, terjatuh, bangunkan aku dan pegang erat tanganku. Dengan begitu aku semakin yakin bahwa kamu tidak hanya memperbaiki dirimu untuk masa depan kita. Tapi juga membantuku untuk memperbaiki diri.
Jangan Hanya Bingung Sendiri dan Menyembunyikan Semua Masalahmu. Aku bukan Batu yang Tidak Bisa Merasakan Saat Kamu Kesusahan
Aku peduli padamu, makanya aku sering cerewet menanyakan banyak hal padamu saat kamu sedang bad mood, karena aku juga merasa khawatir. Walaupun aku tahu aku tidak akan banyak membantu. Tapi dalam pikiranku, semuanya akan lebih ringan untukmu apabila kamu mau menceritakannya padaku. Setidaknya aku bisa membantu dengan saran atau hanya sekedar sebagai pendengar yang baik. Jangan pernah menutupi apapun itu kepadaku. Karena semua rahasia itu malah akan menjadikan aku salah paham dan curiga kepadamu.
Kita Sudah Sama-sama Dewasa, Aku Tidak Akan Merengek Banyak Hal Kepadamu. Meski Terkadang Itu Aku Lakukan Agar Kamu Peduli Padaku
Aku tidak tahu harus bagaimana lagi untuk meyakinkan kamu bahwa aku sangat peduli kepadamu. Bahkan segala hal yang aku lakukan untuk mendapatkan perhatian darimu sering kamu anggap rengekan. Padahal aku melakukan itu karena aku membutuhkanmu. Aku juga menyadari bahwa kamu juga sedang sibuk mempersiapkan segala hal untuk masa depan. Aku hanya ingin membantumu dan ikut berjuang bersamamu. Apalagi aku menyadari bahwa kita sudah sama-sama dewasa, bukan waktunya lagi bermain-main dalam hubungan ini.
Sekali pun Kamu Belum Siap Melamarku Saat Ini, Dengan Kau Melibatkanku ke Dalam Masa Depanmu, Itu Sudah Cukup Bukti Untuk Aku Bersabar Menunggumu
Aku akan belajar untuk menurunkan ego yang aku punya. Aku tidak akan banyak merengek dan mulai bekerja bersamamu. Karena semua hal yang kamu lakukan itu membuatku yakin bahwa aku memang ada dalam masa depanmu. Bukan hanya menjadi hiasan yang kamu lewati begitu saja. Aku akan membantumu sebaik yang aku bisa. Sekali pun kamu belum siap melamarku di depan orang tuaku, setidaknya kamu tetap menjaga hubungan baik dengan beliau. Aku pun akan terus berusaha memperbaiki diri di depan orang tuamu. Kamulah akhir dari pencarianku selama ini.
Duapah.com
