-->

Minggu, 13 Maret 2016

Argo Tukar Mesum : Enggan Bayar, tapi Mau Meraba

Argo Tukar Mesum

ARGO Tukar Mesum atau ATM. Istilah ini sudah biasa dikenal kalangan sopir taksi di kawasan Cibubur, daerah strategis yang membatasi DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Istilah itu mewakili penumpang taksi dari kalangan pekerja seks komersil (PSK) yang menumpang, dan enggan membayar tarif argo.

Cerita pengalaman dari para sopir pun beraneka ragam. Ada yang senang, namun mengaku apes ketika bertemu penumpang yang seperti itu.

Seperti yang diceritakan oleh KND (40), salah seorang sopir taksi sering mangkal di kawasan Kota Wisata Cibubur. Ia mengaku telah mendapat situasi di mana dirinya mendapatkan penumpang yang menawarkan jasa seks, hanya dengan tukar tarif argo.

“Biasanya saat baru berangkat penumpang cewek itu langsung bilang. Argonya tuker aja ya bang sambil meraba. Karena cakep akhirnya saya mau, tapi tidak sampai begituan soalnya cuma mau di mobil aja. Jadi blow job aja sampai tempat tujuan,” ungkapnya kepada Radar Cibubur (grup radarlampung/JPG), Sabtu (12/3).

KND mengaku, jika penumpang seperti itu biasanya muncul dari dalam kawasan perumahan dan di seberang mal di kawasan Cibubur. Mulai dari tengah malam hingga pukul 03.00 WIB dini hari.

“Paling cuma mengantar ke hotel atau ke perumahan. Biasanya cewek panggilan gak punya ongkos, atau PSK yang sedikit penglaris tapi ingin pulang, jadi maunya gratisan naik taksi. Karena gengsi naik ojek,” katanya.

Namun dia mengaku menyesal setelah melakukan hal tersebut. Pasalnya, saat keesokan harinya beroperasi narik taksi lagi, dirinya sering apes, sedikit mendapat sewa penumpang.

“Gak mau lagi bang. Apes. Penumpang jadi sepi, gara-gara maksiat di mobil buat usaha. Jadi kalau sekiranya ada penumpang yang kelihatannya gak bener, mendingan saya lanjut terus saja,” ucapnya

Lain halnya cerita EML (35), sopir taksi yang masih satu bendera dengan KND. Dia mengaku ketagihan dengan penumpang nakal yang menawarkan tukar argo dengan kepuasan birahi itu. Sehingga pada jam-jam tertentu ia sengaja nelewati yang banyak perempuan nakal mangkal.

“Yah habis lumayan cakep juga bang, masih muda juga. Saya juga belum berkeluarga. Kalau istilah ATM sopir taksi mah sudah pada tau untuk kalangan sopir taksi Jakarta dan Cibubur ini. Ada yang seneng ada juga yang menghindar,” tuturnya. (han/c/ary/adk/jpnn)

Previous
Next Post »