Setiap saya bangun tidur Atau tubuh merasa pegal, saya senantiasa meretakkan jari-jari, punggung saya hingga berbunyi “kretek-kretek”, apakah itu tidak jadi masalah?
Anda mungkin saja sudah diperingatkan perihal bahaya meretak buku-buku jari Anda. Sebagian teori menyampaikan hal semacam ini dapat mengakibatkan buku-buku jari Anda untuk menjadi lebih besar, sementara yang lain menyampaikan itu dapat mengakibatkan Anda terserang arthritis saat umur Anda bertambah tua. Banyak orang sudah melakukan hal semacam ini. lantaran kekakuan atau nyeri walau sebagian memilih tidak untuk meretak sendi. Akan tetapi, buku-buku jari dianggap sendi yang paling umum untuk diretakkan.
ini pandangan Ahli
Terdapat beberapa cerita bahwa meretakkan jari yaitu rutinitas yang perlu Anda jauhi, terlebih satu perihal permasalahan arthritis. bahwa meRetak terlalu berlebih disebutkan mempunyai dampak buruk pada kesehatan,
namun apakah ini benar?
Sebuah ruang di sendi Anda berisi cairan yang dimaksud cairan sinovial, yang tampak seperti kuning telur. Cairan bertanggungjawab untuk mengurangi gesekan pada sendi Anda setiap saat Anda bikin gerakan. Selain itu, cairan ini memiliki kandungan gas, termasuk juga karbon dioksida, oksigen, serta nitrogen.
Saat Anda retak sendi, termasuk juga buku-buku jari Anda, Anda berbaring ruangan di sendi Anda pada tulang Anda. Seperti mengembang, tekanan negatif di buat, seperti vakum serta oleh karenanya menyebalkan cairan sinovial di. Bubbles lalu dibuat serta kemudian mereka runtuh, yang menyebabkan nada popping Anda mendengar setiap saat Anda retak sendi. Anda tidak bisa retak sendi yang sama lagi terkecuali Anda menanti sekitar 20 menit untuk gas untuk muncul kembali pada cairan sinovial.
Apakah Ini Aman?
TERNYATA MASIH MISTERI
Ini tetap masih jadi misteri, apakah Anda mesti berhenti meretakkan buku-buku jari Anda atau Anda bisa meneruskan rutinitas ini terus.
Sebagian besar sumber medis walau sepakat bahwa ini adalah praktik yang aman serta oleh karena itu tak perlu untuk menghentikan semua rutinitas meretak itu, bila Anda mengalami rasa sakit serta waktu meretakkan jari, Anda pasti harus berhenti. melakukannya carilah dokter.
Donald Unger, seseorang peneliti dengan penghargaan Nobel Kedokteran, mengambil keputusan untuk meretakkansendi di satu tangan sesaat sendi yang lain tak diretakkan sepanjang 60 th.. Riset ini dikerjakan untuk mengetahui apakah rutinitas ini dapat mengakibatkan radang sendi. Sesudah 60 th., ia menemukan bahwa hasilnya sama – tak ada tangan memiliki arthritis. karena meretakkan sendi
Tetapi, suatu studi yang dikerjakan pada th. 1990 dimana 300 orang turut menemukan bahwa retak buku-buku jari untuk periode waktu yang panjang bisa mengakibatkan pembengkakan tangan serta mengurangi kemampuan dalam mencengkeram. Tetapi, tak ada riset selanjutnya telah dilakukan sejak studi tertentu.
jadi masih misteri.. kan
sumber
Terdapat beberapa cerita bahwa meretakkan jari yaitu rutinitas yang perlu Anda jauhi, terlebih satu perihal permasalahan arthritis. bahwa meRetak terlalu berlebih disebutkan mempunyai dampak buruk pada kesehatan,
namun apakah ini benar?
Sebuah ruang di sendi Anda berisi cairan yang dimaksud cairan sinovial, yang tampak seperti kuning telur. Cairan bertanggungjawab untuk mengurangi gesekan pada sendi Anda setiap saat Anda bikin gerakan. Selain itu, cairan ini memiliki kandungan gas, termasuk juga karbon dioksida, oksigen, serta nitrogen.
Saat Anda retak sendi, termasuk juga buku-buku jari Anda, Anda berbaring ruangan di sendi Anda pada tulang Anda. Seperti mengembang, tekanan negatif di buat, seperti vakum serta oleh karenanya menyebalkan cairan sinovial di. Bubbles lalu dibuat serta kemudian mereka runtuh, yang menyebabkan nada popping Anda mendengar setiap saat Anda retak sendi. Anda tidak bisa retak sendi yang sama lagi terkecuali Anda menanti sekitar 20 menit untuk gas untuk muncul kembali pada cairan sinovial.
Apakah Ini Aman?
TERNYATA MASIH MISTERI
Ini tetap masih jadi misteri, apakah Anda mesti berhenti meretakkan buku-buku jari Anda atau Anda bisa meneruskan rutinitas ini terus.
Sebagian besar sumber medis walau sepakat bahwa ini adalah praktik yang aman serta oleh karena itu tak perlu untuk menghentikan semua rutinitas meretak itu, bila Anda mengalami rasa sakit serta waktu meretakkan jari, Anda pasti harus berhenti. melakukannya carilah dokter.
Donald Unger, seseorang peneliti dengan penghargaan Nobel Kedokteran, mengambil keputusan untuk meretakkansendi di satu tangan sesaat sendi yang lain tak diretakkan sepanjang 60 th.. Riset ini dikerjakan untuk mengetahui apakah rutinitas ini dapat mengakibatkan radang sendi. Sesudah 60 th., ia menemukan bahwa hasilnya sama – tak ada tangan memiliki arthritis. karena meretakkan sendi
Tetapi, suatu studi yang dikerjakan pada th. 1990 dimana 300 orang turut menemukan bahwa retak buku-buku jari untuk periode waktu yang panjang bisa mengakibatkan pembengkakan tangan serta mengurangi kemampuan dalam mencengkeram. Tetapi, tak ada riset selanjutnya telah dilakukan sejak studi tertentu.
jadi masih misteri.. kan
sumber
http :// www. stethnews. com/0418/should-you-stop-cracking-your-knuckles-heres-the-answer/