Bosan jadi karyawan? Ingin memiliki bisnis rumahan dengan omzet puluhan juta rupiah per bulan?
Pertanyaan-pertanyaan ini tentu sering kamu baca dalam selebaran atau spanduk yang menawarkan bisnis multi level marketing (MLM). Ada yang terpengaruh, ada juga yang menggerutu, "Emang gampang jadi pengusaha?"
Jangan dikira pendekar saja yang mempunyai jurus, menjadi pengusaha juga harus bisa menguasai jurus-jurus ampuh memulai bisnis.
Jadi buat Anda yang memang sudah bosan jadi karyawan, mungkin bisa membaca dan mempraktekkannya, bukan di rumah, tapi dalam kehidupan sehari-hari. Seperti dilansir Viva.co.id, berikut jurus-jurus ampuh yang bisa Anda lakukan:
1. Bermimpilah
Hah? Kalau dengan bermimpi, sudah bisa jadi pengusaha, maka setiap hari pasti akan melakukannya. Ya, benar.
Tapi beda mimpi orang biasa dengan pengusaha. Seorang pengusaha akan bermimpi dan memvisualisasikan mimpi-mimpinya. Ia akan mewujudkannya dalam sebuah perencanaan bisnis yang matang.
Mengapa bermimpi menjadi jurus pertama dalam memulai bisnis? Karena kendala pertama seseorang saat memulai bisnis adalah melawan ketakutan dalam diri.
Dengan memiliki mimpi yang positif dan obsesi yang kuat, maka akan bersemangat merencanakan ide-ide bisnis.
2. Rencanakan bisnis Anda
Dengan membuat perencanaan bisnis, Anda sudah satu langkah lebih maju dari orang-orang yang hanya bisa bermimpi untuk jadi pengusaha.
Apa saja sih hal-hal yang harus diperhatikan saat merencanakan bisnis? Coba disimak dulu yang di bawah ini:
a. Deskripsikan bisnismu
Jelaskan secara singkat bidang usaha apa yang ingin dijalankan. Model usaha apa yang paling nyaman untuk kamu?
Apa kamu ingin menjalankan model bisnis dengan membeli franchise atau menciptakan inovasi produk atau jasa yang belum banyak di pasaran?
Coba diteliti untung ruginya merintis bisnis dengan membeli franchise atau memasarkan produk atau jasa kreasi sendiri.
b. Strategi pemasaran
Setelah bisa menggambarkan mengenai bisnis yang mau tekuni, coba pikirkan juga strategi pemasaran yang ingin ditempuh.
Apakah cara tradisional dengan membuka toko atau lewat jalur internet marketing, seperti media sosial atau toko online? Apapun itu, pastikan strategi marketing yang dijalankan efektif dalam menjaring pelanggan.
c. Analisa pesaing bisnis
Selalu ada tantangan dalam menjalani bisnis, salah satunya dari pesaing. Cari tahu pelaku bisnis yang memasarkan produk atau jasa sejenis. Teliti kelebihan dan kekurangan produk mereka, apakah produk Anda nantinya akan menjawab kekurangan dari produk pesaing.
d. Buat anggaran bisnis
Tahap membuat anggaran bisnis meliputi rencana produksi dari produk, biaya pemasaran serta membuat grafik pengembangan bisnis.
e. Rencana operasional usaha
Poin ini meliputi bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Deskripsikan berbagai macam tugas dan tanggung jawab dari tim yang akan bergabung dalam usaha.
Bisa saja sebagai awal, Anda dan partner yang akan menjalankan semua tugas yang ada, mulai dari produksi hingga memasarkan. Selanjutnya, tergantung laba yang didapat toh?
3. Wujudkan bisnis
Jangan cuma berencana, dieksekusi dong biar jadi bisnis yang nyata. Buat daftar poin-poin penting apa saja yang harus dimiliki untuk mewujudkan bisnismu. Salah satunya adalah modal.
Buat yang tidak punya modal, jangan alergi memulai bisnis dengan pinjaman dari bank atau pihak lain. Dengan memulai bisnis dari pinjaman, justru Anda bisa jadi terpacu untuk membuat bisnis sukses. Tentunya agar bisa mengembalikan pinjaman tadi.
4. Evaluasi bisnis
Setelah bisnismu berjalan, coba evaluasikan mengenai poin-poin penting dalam bisnismu. Poin-poin tersebut antara lain: omset, biaya operasional, profit, jumlah pelanggan, layanan pelanggan, dan perkembangan pasar.
5. Prepare for the worst
Nah, jurus terakhir ini adalah bagaimana menghadapi jika bisnis tidak berjalan sesuai rencana. Perlukah Anda menguburnya atau mengalihkannya ke bisnis lain?
Apapun itu, jangan patah arang saat menghadapi kegagalan! Mengutip sang penemu bola lampu, Thomas Alva Edison, "I have not failed. I’ve just found 10,000 ways that won’t work."
Jadi, kalau gagal, ya coba lagi sampai bisa menemukan celah menuju kesuksesan bisnismu. Ingat, Bob Sadino sebelum menjadi pengusaha jaringan Kemfood dan Kemchick, pernah berjualan telur dari rumah ke rumah dan beternak ayam.